TAMAN PINTAR
YOGYAKARTA
dari Parabola Berbisik hingga Dinding Berdendang
dari Parabola Berbisik hingga Dinding Berdendang
Pernah
terbayang ada parabola yang bisa berbisik? Atau dinding yang bisa berdendang?
Semuanya ada di Taman Pintar.
Begitu memasuki pintu gerbang,
kita langsung disambut oleh area yang disebut sebagai Playground Arena. Jalan
masuk dari pintu gerbang terpecah menjadi 2 oleh sebuah koridor yang terdiri
atas 3 tiang berbentuk segitiga di masing-masing sisinya. Air akan menyembur
dari masing-masing tiang tersebut hingga membentuk sebuah koridor air. Namun
sayang, koridor ini hanya dioperasikan pada saat-saat tertentu saja. Di ujung
koridor ada sebuah gong bertuliskan "Gong perdamaian Nusantara (sarana
persaudaraan dan pemersatu bangsa)". Di sekeliling gong tersebut nampak
logo dari semua propinsi dan kabupaten yang ada di Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Berbagai permainan menarik dan
mendidik dengan nama menggelitik terdapat di Playground Arena ini. Selain
Koridor Air, ada Parabola Berbisik, Dinding Berdendang, Pipa Bercerita, Cakram
Spektrum Warna, Air Menari, Forum batu, Tapak pintar, Desaku Permai, Sistem
Katrol, Rumah pohon, Jembatan Goyang, Jungkat-jungkit, dan Istana Pasir.
Permainan-permainan ini dirancang
sedemikian rupa untuk meningkatkan minat anak terhadap sains. Parabola berbisik
misalnya, adalah 2 orang yang berdiri saling membelakangi di depan 2 buah
parabola yang berjarak sekitar 10 meter. Jika salah satu orang membisikkan
sebuah kalimat ke parabola yang ada di depannya, maka orang lain yang ada di
depan parabola yang satunya lagi akan bisa mendengar kalimat itu. Permainan ini
mengajarkan tentang prinsip penghantaran rambat gelombang. Jadi parabola itu
berfungsi untuk menghantarkan rambat gelombang suara ke masing-masing titik
focus. Sementara itu Dinding Berdendang adalah sebidang tembok berwarna merah
yang ditempeli gendang-gendang dengan berbagai macam ukuran yang jika dipukul
akan menghasilkan suara-suara dengan nada yang berbeda. Permainan ini
menggambarkan hubungan antara tinggi rendahnya nada dengan luas permukaan
gendang.
Juga terdapat pohon-pohon rindang
dan taman-taman rumput lengkap dengan papan bertuliskan "tolong jangan
injak aku". Namun sayangnya, entah karena tidak melihat tulisan tersebut
atau karena memang tidak peduli, beberapa orangtua yang sedang mengantar
anaknya justru duduk seenaknya di atas rerumputan itu sambil menggelar makanan
seolah sedang piknik. Playground Arena ini juga dilengkapi dengan beberapa
stand yang menjual minuman dan aneka makanan kecil.
ZONA KHUSUS ANAK
Di antara Playground Arena
terdapat Zona Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang khusus diperuntukkan bagi
anak usia 2-7 tahun. Zona ini terbagi atas 2 gedung yaitu gedung barat dan
gedung timur.
Karena sudah tidak memenuhi
persyaratan umur, YogYES tidak bisa masuk ke dalam kedua gedung ini. Namun dari
papan yang terpampang di depan gedung-gedung tersebut, kita bisa tahu bahwa
gedung PAUD barat terdiri atas Ruang Tunggu, Ruang Sains dan Teknologi,
Perpustakaan, Ruang Profesi, Ruang Budaya dan Religi. Sementara gedung PAUD
timur terdiri atas Ruang Tunggu, Ruang Komputer Kids, Ruang Puzzle Balok, Ruang
Pertunjukan dan Karaoke, serta Ruang Petualangan.
GEDUNG OVAL
Setelah mengitari Playground
Arena dan melihat gedung-gedung PAUD dari depan, YogYES memutuskan untuk masuk
ke dalam Gedung Oval. Untuk masuk ke dalam gedung ini, anak-anak hanya harus
membayar Rp. 5000 rupiah, orang dewasa Rp. 10.000 rupiah, sementara tersedia
harga khusus bagi tamu rombongan siswa dan guru.
Begitu masuk, kita akan sampai di
ruang depan, dimana terdapat layar TV di lantai di sayap kanan dan kiri ruangan
yang menayangkan video penelitian tentang terbentuknya alam semesta, kehidupan
pra sejarah, dll. Dari ruang depan itu nampak sebuah terowongan pendek yang
ternyata adalah sebuah terowongan bawah air yang menembus Aquarium Air Tawar.
Dari balik kaca yang memisahkan terowongan dengan aquarium, nampak aneka jenis
ikan air tawar mulai dari lele, gurami, dsb berenang-renang dengan bebas.
Keluar dari terowongan, YogYES
dikejutkan oleh sebuah patung dinosaurus besar yang meraung mengerikan.
Ternyata patung itu adalah "sambutan" bagi kita yang akan segera
memasuki Dome Area (area kubah). Sebuah ruangan berbentuk lingkaran yang besar
dan tinggi segera nampak. Di pinggir ruangan ini ada beberapa stand yang
memeragakan alat-alat iptek sederhana seperti Whimshurst Machine, Generator Van
de Graft, Air track (rel udara), peta kenampakan alam Indonesia lengkap dengan
lampu-lampu kecil warna-warni yang menandai letak gunung, sungai, danau, dsb,
pemadam kebakaran otomatis, pendeteksi banjir, tempat wudhu otomatis yang
langsung menyala begitu kita injak lantainya, dsb. Beberapa gambar dan diorama
kehidupan pra sejarah juga terdapat di lantai ini.
Setelah itu ada jalan memutar
naik ke lantai 2 dengan foto tokoh-tokoh dunia seperti Copernicus, Einstein,
dsb serta poster planet-planet tata surya kita di sepanjang dindingnya. Lantai
2 gedung oval berisi alat peraga tentang alam semesta, bumi kita, simulator
gempa, simulator dan detector tsunami, peraga listrik, teknologi konstruksi,
zona telekomunikasi dan try science around the world.
Selain Gedung Oval, masih ada
lagi Gedung Kotak. Dalam gedung ini terdapat bioskop 4 Dimensi yang dapat Anda
nikmati bersama kelurga. Cukup membayar Rp. 15.000 per orang untuk menonton
satu film. Rencananya di Gedung Kotak ini juga akan terdapat Exhibition Hall,
Ruang Audiovisual, Radio Anak jogja, Souvenir Counter, zona materi dasar dan
penerapan iptek, laboratorium sains, serta Courses
Classes.
Secara keseluruhan, Taman Pintar ini cukup
representatif dan cukup mendidik, sehingga layak menjadi salah satu alternatif
tempat wisata keluarga dan anak-anak.
0 comments:
Post a Comment